Sabtu, 07 Juli 2012

Pembunuhan Juragan Siomay diduga dilakukan anaknya sendiri Gara-gara 500 Ribu

Tangerang: Sepasang suami istri ditemukan tewas di dalam rumahnya di kawasan Neglasari Kota Tangerang, Banten. Pasutri yang juga sebagai juragan Siomay Sewan tersebut diduga dibunuh anak kandungnya sendiri, Budi Lia, 33 Tahun, karena masalah uang Rp. 500.000

Liesek Nio (58) dan Yo Ribut (63) ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Badannya penuh dengan luka bacok dan terdapat bekas bakaran di tubuh kedua korban. Kedua korban pertama kali ditemukan Budi, anak ketiga korban, pada Jumat (6/7) pagi dengan posisi keduanya sudah tak bernyawa. Mereka ditemukan secara terpisah, yakni di ruang tengah dan di dekat kamar mandi korban.

Petugas kepolisian dari Polres Metro Kota Tangerang yang datang lokasi kejadian menurunkan anjing pelacak untuk mengungkap pelaku pembunuh. Senjata yang digunakan untuk membunuh kedua korban itu berhasil ditemukan. Saat anjing pelacak melakukan pencarian jejak pelaku, anjing tersebut berulang kali mendekati Budi.

Budi dicurigai yang melakukan perbuatan keji itu dia terkenal sering meminta uang kepada orangtuanya dan sering cekcok karena masalah uang.

Petugas pun mengamankan anak ketiga yang dicurigai sebagai tersangka dari kerumunan massa. Mereka menuju kantor Mapolresta Kota Tangerang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kerabat korban langsung histeris begitu mayat juragan Siomay Sewan dibawa menuju ambulance. Santi, anak tertua korban bahkan memaki Budi yang juga merupakan adiknya.

Anak pertama korban itu mengatakan bahwa sebelumnya Budi sering cekcok masalah uang untuk berjudi. Padahal korban sudah sering memberi nasihat.

Berdasarkan olah tempat kejadian sementara, Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Widada mengatakan, tidak ada barang berharga yang hilang. Selain itu, pintu juga tidak rusak dan terdapat beberapa luka di tubuh kedua korban seperti di
leher dan pukulan benda tumpul.

Kedua jenazah dilarikan ke kamar mayat RSUD Tangerang untuk diautopsi
SUMBER : Liputan6.com, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar